Kidung, meskipun dikenal sebagai media penyebaran agama Islam, namun bentuk serta penyusunannya merupakan peninggalan kebudayaan Jawa jauh sebelum Islam masuk di pulau Jawa. Lakon Wayang Kulit Dewa Ruci di wayang kulit, yang berumur lebih dari 500 tahun, bermula dari Kidung yang disusun oleh salah satu penyebar agama Islam, Sunan Kalijaga (Kidung Linglung).
Secara terminologi, Kidung bisa berarti Doa atau “lelaku” dalam bahasa Jawa, sebuah usaha dalam meraih kesempurnaan dan kebahagiaan hidup dengan bersandar pada Permohonan kepada Yang Kuasa. Kidung Wahyu Kolosebo diciptakan oleh seorang budayawan muda Sri Narendra Kalaseba dalam kurun waktu 9 tahun.
Y-DRA, dengan suara sihir Silir Pujiwati, mengkomposisi ulang lagu Kidung Wahyu Kolosebo sebagai salah satu karya religi sinkretik khas Jawa yang komplek. Sekaligus dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Kidung ini bisa menjadi doa untuk perlindungan terhadap marabahaya, seperti pandemik COVID-19 yang terjadi sekarang.
—
Kidung, means a prayer song in Javanese language is an effort to achieve the perfection and happiness of life by relying on a request to god. Kidung Wahyu Kolosebo was created by a young culturalist, Sri Narendra Kalaseba, in a period of nine years.
Y-DRA, with the magical voice of singer Silir Pujiwati, recomposed the song to commemorate Ramadhan month and also as a prayer to protect us from the disaster, the COVID-19 pandemic.
lyrics
Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro
Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro
Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda
Hinggo pupusing jaman
Hameteg ingsun nyirep geni wiso murko
Maper hardening ponco, saben ulesing netro
Linambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
Sang Hyang Jati Pengeran
Jiwanggo kalbu, samudro pepuntoning laku
Tumuju dateng Gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi
Manunggaling kawulo Gusti, krenteg ati bakal dumadi
Mukti ingsun, tanpo piranti
Experience an aural adventurous music from the most popular electronica duo Bottlesmoker. Enjoy various samples from traditional music all over the archipelago mixed in contemporary approach. YES NO WAVE MUSIC
-=+ is an electroacoustic freeform collaboration of Iwan Karak & Wukir Suyadi (known for instrument & sound sculpture artist as well as main act Senyawa). YES NO WAVE MUSIC
The songs on the latest from Absolutely Free feel as expansive as a cloudless sky, with ringing guitars and bright-eyed melodies. Bandcamp New & Notable Sep 25, 2021